Wednesday 26 February 2014

Anatomy Urology


 A. GINJAL

   Ginjal terletak di bagian belakang abdomen bagian atas, di belakang peritonium, pada costae L1-L3, dan tiga otot besar yaitu transversus abdominis, kuadratus lumborum, dan psoas mayor. Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Kelenjar adrenal terletak di atas dari masing-masing ginjal.


   Hilus terletak pada sisi medial, struktur yang masuk dan keluar melalui hilus adalah arteria & vena renalis, saraf, pembuluh limfatik dan ureter. Ginjal diliputi oleh suatu kapsula fibrosa tipis, yang berikatan longgar dengan jaringan di bawahnya. Ginjal terbagi menjadi dua bagian yaitu korteks bagian luar dan medulla di bagian dalam. Medulla terbagi-bagi menjadi bentukan segitiga yang disebut piramida renalis. Piramida renalis tersebut tampak bercorak karena tersusun oleh segmen-segmen tubulus dan duktus dari pada nefron. Papilla (apeks) dari piramid membentuk duktus papilaris bellini dan masuk ke dalam perluasan ujung pelvis ginjal yang disebut kaliks minor dan bersatu membentuk kaliks mayor, selanjutnya membentuk pelvis renalis. 

    Ginjal tersusun dari beberapa nefron yang terbanyak terletak pada cortex yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Setiap nefron terdiri dari kapsula bowman yang mengintari rumbai kapiler glomerulus, tubulus kontortus distal, lengkung henle dan tubulus kontortus proksimal yang mengosongkan diri ke duktus kolektivus. Kapsula bowman dilapisi oleh beberapa lapis sel, yang pertama adalah endotelium , yang di susul lamina basalis kemudian di lapisi lagi oleh sel viseral membentuk kaki -kaki yang dikenal sebagai pedikel dan slit filtration/membran slit dan di susul oleh podosit.


   Vaskularisasi ginjal terdiri dari arteri renalis dan vena renalis. Setiap arteri renalis bercabang waktu masuk kedalam hilus ginjal. Cabang tersebut menjadi arteri interlobaris yang berjalan diantara pyramid dan selanjutnya membentuk arteri arkuata yang melengkung melintasi basis pyramid-piramid ginjal. Arteri arkuata kemudian membentuk arteri interlobaris arteri ini selanjutnya membentuk arteriola aferen dan berakhir pada kapiler yaitu glomerolus. kapiler di glomerulus bersatu membentuk arteriola eferen yang bercabang-cabang membentuk sistem portal kapiler yang mengelilingi tubulus dan kapiler peritubular. Darah yang mengalir melalui system portal akan dialirkan ke dalam jalinan vena menuju vena intelobaris dan vena renalis selanjutnya mencapai vena kava inferior.


 B. URETER

   Ureter Ureter merupakan saluran sepanjang 25-30 cm yang membawa hasil penyaringan ginjal (filtrasi, reabsorpsi, sekresi) dari pelvis renalis menuju vesica urinaria. Terdapat sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing satu untuk setiap ginjal.
Ureter di bagi 2 yaitu :

  • Pars abdominal, yang terbentang dari pelvis renalis sampai bagian ventral a.iliaca communis/ pangkal a.iliaca externa/linea terminalis.
  • Pars pelvina,  terbentang dari linea terminalis pelvis ke vesica urinaria

• Dari spina ischiadica:

• Pada pria: waktu hendak memasuki vesica urinaria, di sebelah ventral vesicula seminalis dan   disebelah medial disilangi oleh ductus deferens

• Pada wanita: mendekati cervix uteri dan fornix vagina, disilang disebelah ventralnya oleh a. uterina.

Ureter setelah keluar dari ginjal (melalui pelvis) akan turun di depan m.psoas major, lalu menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. Ureter berjalan secara postero-inferior. Di dinding lateral pelvis, lalu melengkung secara ventro-medial untuk mencapai vesica urinaria.Adanya katup uretero-vesical mencegah aliran balik urine setelah memasuki kandung kemih. Terdapat beberapa tempat di mana ureter mengalami penyempitan yaitu peralihan pelvis renalis-ureter, fleksura marginalis serta muara ureter ke dalam vesica urinaria. Tempat-tempat seperti inisering terbentuk batu. Ureter diperdarahi oleh cabang dari a.renalis, aorta abdominalis, a.iliaca communis, a.testicularis/ovarica serta a.vesicalis inferior. Sedangkan persarafan ureter melalui segmen T10-L1 atau L2 melalui pleksus renalis, pleksus aorticus, serta pleksus hipogastricus superior daninferior.


C.VESICA URINARIA

Berfungsi sebagai tempat reservoir urine dengan kapasitas 200-400 cc. pada anak-anak terletak di aperture pelvis superior. Setelah dewasa, rongga panggul membesar dan vesicaurinaria akan turun ke dalam rongga perut. Vesica urinaria yang terisi, berbentuk ovoid atau menyerupai telur. Vesica urinaria yang kosong, seluruhnya terletak di symphisis pubis dalam rongga panggul dan berbentuk seperti limas, sehingga dapat dibedakan menjadi:

1. Apex vesica urinariaTerletak di belakang symphisis ossis pubis. Apex ditutupi oleh peritoneum dan berbatasan langsung dengan ileum dan colon sigmoid.

2. Dasar vesica urinariaDi bentuk oleh permukaan dorsal dan berbentuk segitiga. Pada sudut laterosuperior dextra dan sinistra dapat di jumpai muara ureter, sedangkan pada sudut inferior dapat di jumpai orificium urethrae internum.

3. Dinding vesica urinariaTerdiri dari satu dinding superior dan dua dinding lateroinferior. Dinding lateroinferiorberhubungan dengan m. obturator internus di sebelah cranial dan m.levator ani di sebelah distal. Pertemuan kedua dinding lateroinferior di caudal disebut dengan cervix vesicae.

4. Collum vesica urinariaPada laki-laki berbatasan dengan permukaan atas glandula Prostatica. Collum vesica urinariadifiksasi oleh lig. Puboprostatica pada laki-laki atau lig. Pubovesicale pada wanita.


C.URETRA

Uretra masculina dibagi menjadi dua bagian,yaitu:

1. Uretra posterior, dibagi lagi menjadi: 

a) Pars prostatica : bagian uretra yang melewatiprostat.
b) Pars memberanacea : bagain uretra setinggi musculus sphincter uretra (diafragma pelvis).

2. Uretra anterior, dibagi menjadi:

a)Pars bulbaris : terletak di proksimal,merupakan bagian uretra yang melewati bulbuspenis.
b)Pars pendulan/ cavernosa/ spongiosa : bagian uretra yang melewati corpus spongiosum penis.
c)Pars glandis : bagian uretra di glans penis,uretra ini sangat pendek dan epitelnya sudah berupa epitel squamosa (squamous compleks non cornificatum). Kalau bagian uretra yang lain dilapisi oleh epitel kolumner berlapis. 

rethra pria dibagi menjadi dua bagian yg utama, uretra anterior adalah bagian distal dari diafragma urogenitalis, dan uretra posterior adalah proximal terhadap diafragma urogenitalis dan termasuk bagian membranosa dan prostatik. Trauma tumpul adalah penyebab utama cedera uretra posterior. Fraktur pelvisada pasda lebih dari 95% kasus, tumbukanakibat trauma menimbulkan kekuatan yang merobek uretra yang menyebabkan ruptur padatingkat diafragma urogenitalis. Urethra wanita hampir jarang terkena trauma yg signifikan karena ukurannya yg pendek.

Sumber : Slide kuliah anatomy

Urology


Attention : 

  • Jika melakukan copy paste di harapkan menyertakan link penulis.
  • Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment